Sabtu, 21 Desember 2013

Jurnal

Judul Jurnal :
Hubungan Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Terhadap Perilaku Remaja di Kota Makassar
Pendapat Jurnal :
Di zaman sekarang ini internet bukan merupakan hal yang asing lagi bagi kita. Karena sekarang ini, internet dapat dengan mudah kita akses darimana pun kita berada asalkan ada gadget pendukungnya misalnya handphone yang mudah untuk dibawa kemana-mana. Di internet kita bisa mendapatkan informasi yang terkini tentang kejadian disekitar kita maupun kejadian di luar sana. Selain itu, dengan menggunakan internet kita juga dapat membuat jejaring sosial yang dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, misalnya facebook, twitter, friendster, yahoo messenger dan lain-lain.
Pada jurnal ini dijelaskan bahwa ada hubungan penggunaan situs jejaring sosial facebook terhadap perilaku remaja, namun ukuran hubungannya berbeda ada yang lemah, sedang dan kuat. Misalnya facebook dapat membuat remaja kecanduan dan lupa waktu, terjadinya penurunan nilai pelajaran sekolah, membuat para remaja menjadi malas, cenderung membuang-buang waktu. Namun selain hubungan penggunaan facebook yang negative, terdapat pula hubungan penggunaan facebook yang positif, misalnya mereka mendapatkan banyak informasi, memperbanyak teman, memperluas lingkup pertemanan dan lain-lain. Menurut saya, hubungan penggunaan situs jejaring sosial facebook atau jejaring sosial apapun memang memiliki sisi positif maupun negatif, tergantung dari individu tersebut apakah ia menggunakan jejaring sosial tersebut dengan baik atau tidak selain itu jejaring sosial sebaiknya tidak digunakan secara berlebihan, gunakan sesuai dengan batas-batasannya agar tidak mengakibatkan ketergantungan dan agar dapat tercipta dampak yang positif bagi kita maupun orang lain.
Sumber :
http://balitbang.kominfo.go.id/balitbang/bppki-yogyakarta/files/2012/06/01-HUBUNGAN-PENGGUNAAN-SITUS-JEJARING-SOSIAL-FACEBOOK-TERHADAP-PERILAKU-REMAJA.pdf

Sabtu, 05 Oktober 2013

Psikotes yang Terdapat di Internet

1. Pendahuluan
Kemajuan teknologi yang terjadi saat ini berkembang semakin pesat. Salah satu contoh dari kemajuan teknologi tersebut adalah internet. Internet tidak hanya digunakan untuk mencari informasi dengan mudah dan cepat tetapi internet juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kepribadian seseorang dan menguji kemampuan seseorang baik dari segi kognitif, maupun emosional dengan cara yang mudah dan cepat serta hasilnya pun dapat segera langsung diketahui tanpa perlu menunggu waktu yang lama. Cara untuk mengetahuinya adalah dengan menggunakan tes psikotes.
2. Teori
Psikotes merupakan tes tertulis yang dilakukan untuk menilai konstruksi psikologis seseorang yang berupa fungsi kognitif maupun emosional yang dilakukan melalui tes tertulis maupun visual. Tes ini bukan merupakan sebuah ujian melainkan sebuah tes yang berupa pertanyaan-pertanyaan atau soal-soal yang diberikan oleh psikolog untuk menganalisa kemampuan dan kepribadian seseorang  yang dimilikinya berupa intelegensi, kekreatifan, prestasi, minat, bakat dan juga emosional. Hasil dari tes tersebut biasanya bersifat subjektif. Contoh tes psikotes online yang dapat dicoba :
3. Analisa
Tes psikotes yang terdapat di internet dapat memudahkan seseorang untuk belajar mengetahui kepribadiannya dengan mudah dan cepat karena hasil yang didapat akan dengan mudah diketahui berbeda dengan tes psikotes yang terdapat di sekolah maupun di tempat kerja yang bersifat tertulis. Itu lebih membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui hasilnya. Namun, tes psikotes yang terdapat di internet belum tentu sepenuhnya murni hasil pemikiran kita sendiri, karena beberapa contoh tes psikotes yang terdapat di internet sudah memiliki jawaban dan tidak memiliki batas waktu untuk mengerjakannya berbeda dengan tes psikotes yang bersifat tertulis. Tes psikotes yang bersifat tertulis belum memiliki jawaban dan kita diharuskan mengerjakan tes tersebut secara sendiri-sendiri dengan batas waktu yang telah ditentukan. Itu membuat kita lebih konsentrasi saat mengerjakannya berbeda dengan tes psikotes yang terdapat di internet, saat mengerjakannya kita bisa melakukan hal-hal yang lainnya. Tes psikotes yang terdapat di internet pun memiliki beberapa dampak positif dan negatif.
Dampak positif :
  1. Penggunaannya dapat dilakukan berkali-kali
  2. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui hasilnya
  3. Individu sudah lebih siap mengerjakan tes-tesnya karena sebelumnya sudah menyiapkan diri dengan latihan-latihan
Sedangkan ,dampak negatif :
  1. Kerahasiannya sudah tidak terjamin karena dapat dilihat banyak orang
  2. Dikhawatirkan individu sudah mengetahui materi tesnya sehingga saat mengerjakan tes tidak sebagai dirinya sendiri melainkan menampilkan sisi-sisi baik yang dapat membuat hasil tes terlihat baik
Kesimpulannya, psikotes yang terdapat di internet belum tentu semuanya berdampak negatif, tergantung dari bagaimana individu tersebut memanfaatkannya. Jika digunakan untuk kegiatan yang positif misalnya digunakan untuk latihan maka akan berdampak positif bagi individu tersebut.

4. Referensi :

Selasa, 21 Mei 2013

Kehidupan DI Bumi

"Asal Mula Kehidupan Di Bumi"
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan mengalami kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk samudera atau hidrosfer sedangkan bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilingnya.
Fakta menunjukkan bahwa bumi kita sejak awal sudah memanggul kehidupan. Menurut dugaan, usia bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun, namun hadirnya kehidupan diatas bumi berubah sekitar 2000 juta tahun yang lalu dan ini berawal dari makhluk yang sangat sederhana. Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode ini pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian yang dilakukan didapatkan batu-batuan yang menunjukkan tanda-tanda kehidupan atau fosil.
Beberapa teori mengenai asal mula kehidupan di bumi :
  1. Teori Cozmozoa
Teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi dengan mengandaikan bahwa kehidupan dibawa dari tempat lain di alam semesta.
  1. Teori Fluger
Teori menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, yang mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa cyanogens. Senyawa tersebut selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup
  1. Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan organik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaaan kompleks itu tercapai maka akan munculluah kehidupan
  1. Teori Allen
Teori ini menyatakan bahwa pada saat keadaan fisik bumi seperti keadaan sekarang beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari yang kemudian diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari mater-materi. Interaksi antara nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen dan sulfur dalam genangan air di muka bumi akan membentuk zat-zat yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup
  1. Teori Transendental
Teori ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup yang diciptakan oleh super nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar jangkauan ilmu pengetahuan atau sains

Sumber :

Rabu, 24 April 2013

Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia

"Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia Dalam Kehidupan Sehari-hari"

Seperti yang kita ketahui, teknologi sudah ada sejak dulu. Sampai pada era globalisasi yang semakin mengedepankan teknologi yang membuat manusia seakan menjadikan teknologi sebagai kebutuhan primer. Baik dari kalangan bawah, menengah maupun atas. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya dengan cara mudah dan instan. Kemajuan IPTEK yang terjadi dewasa ini tidak dapat kita hindari lagi. Karena pada satu sisi, perkembangan IPTEK yang terjadi telah memberikan manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Namun disisi lain, perkembangan IPTEK yang semakin canggih telah membuat manusia menjadi malas karena disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang telah ada dan tersedia. Realita keprihatinan itu muncul akibat pergerakan dampak perkembangan IPTEK yang memang tidak segaris lurus dengan pencipta kesejahteraan masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional.
Perkembangan IPTEK yang semakin pesat mempengaruhi gaya kehidupan yang semakin mencolok yang dikarenakan perkembangan tersebut mempengaruhi model berkomunikasi untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari. Salah satu perkembangan IPTEK yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari adalah, internet dan kemudahan mengaksesnya. Dahulu, internet mungkin masih dianggap sebagai sesuatu yang rumit bagi orang awam. Namun sekarang internet sudah dijadikan kebutuhan yang primer bagi sebagian orang tersebut. Mulai dari anak-anak sampai dengan orang tua. Selain itu, untuk mengakses internet kita tidak perlu repot-repot membawa komputer kemana-mana karena sekarang sudah banyak diciptakan barang-barang elektronik yang canggih dan tidak memerlukan tempat yang besar untuk menyimpannya. Misalnya, handphone (smartphone), tab, laptop, notebook dan lain-lain. Dengan handphone kita dapat mengakses internet dengan mudah dan cepat dimana saja dan kapan saja. Begitu juga dengan alat elektronik yang lain. Asalkan alat-alat tersebut dapat dihubungkan dengan internet. Misalnya kita bisa memakai modem atau mengandalkan wifi yang sekarang sudah dipasang dimana-mana secara gratis. Internet bukan hanya dapat dijadikan media pencari informasi namun dapat juga dijadikan sebagai media sosial untuk berhubungan dengan orang lain yang berada di seluruh penjuru dunia.
Semakin berkembangnya IPTEK di Indonesia, maka informasi dan komunikasi di Indonesia pun ikut berkembang. Di era globalisasi ini, kita harus bisa mengenal, memahami dan memilah-milih berbagai perkembangan IPTEK yang dapat kita ikuti atau kita tinggalkan. Perkembangan IPTEK yang ada memberikan dampak positif berupa : Memberikan berbagai kemudahan yang mampu membantu manusia dalam beraktifitas, Mempermudah meluasnya berbagai informasi, serta Menambah pengetahuan dan wawasan. Namun, kemajuan IPTEK tidak hanya memberikan dampak positif, namun juga dampak negatif berupa : Mempengaruhi pola berpikir manusia karena setiap harinya masyarakat kita disajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagai media elektronik, Hilangnya budaya tradisional.
Dalam menyikapi perkembangan teknologi yang ada, semuanya tergantung dari pribadi kita masing-masing. Pandai-pandailah kita memanfaatkan media yang telah tersedia dan memilih yang bernilai positif. Ambillah hal yang perlu dan jadikanlah hal yang bernilai negative sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan. Perkembnagan ini akan memberikan pengetahuan yang banyak dan berguna bagi orang-orang yang dapat memanfaatkannya secara benar.
Sumber :

Kamis, 14 Maret 2013

Perkembangan Alam Pikiran Manusia


“Bagaimana Alam Pikiran Manusia Berkembang?”

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Karena pada saat diciptakan, manusia diberikan akal dan pikiran serta memiliki kemampuan otak yang lebih baik dibandingkan makhluk lain sehingga memudahkan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Selain itu, manusia pun diberikan oleh Tuhan rasa keingintahuan yang mendorong manusia untuk mengenal, memahami, menjelaskan gejala-gejala alam, dan lain-lain yang membuat alam pikiran manusia dapat berkembang. Akan tetapi, manusia bukan hanya memiliki kelebihan saja melainkan memiliki kelemahan juga misalnya keterbatasan fisik seperti ukuran, kekuatan, kecepatan dan pancaindra bila dibandingkan dengan makhluk lain.

Pada dasarnya, alam pikiran manusia mulai terbentuk saat ia masih bayi. Ketika ia mulai beranjak anak-anak yang mulai bisa mengamati lingkungan sekitarnya, saat itulah mulai muncul bermacam-macam pertanyaan didalam pikirannya. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, anak-anak masih sangat membutuhkan bantuan dari orang terdekatnya untuk memuaskan pertanyaan-pertanyaan yang ada di pikirannya, misalnya ibu, ayah, kakak. Kegiatan bertanya kepada orang terdekatnya itulah yang dapat membuat alam pikiran anak dapat berkembang dengan pesat. Namun, alam pikiran yang dimiliki seorang anak akan melemah jika orang-orang disekelilingnya terlalu sibuk, tidak memperdulikannya, terlalu malas menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh anak tersebut. Dengan demikian perkembangan alam pikiran anak tersebut akan terhambat.

Selain itu, perkembangan alam pikiran manusia juga dapat mulai terbentuk pada zaman purba hingga dewasa ini. Pada zaman purba, manusia sudah menghadapi berbagai teka-teki yang ada, misalnya terbit dan terbenamnya matahari, pertumbuhan pembiakkan makhluk hidup dan lain-lain. Karena rasa keingintahuan yang dimiliki manusia pada zaman purba sangat kuat, maka mereka mulai menyelidiki apa yang terjadi, apa penyebabnya dan apa akibatnya. Meskipun semua orang memiliki rasa keingintahuan, tetapi tidak semua orang mampu dan mau mengadakan penyelidikan sendiri. Banyak orang yang mengambil jalan pintas untuk menjawab persoalan-persoalan yang ada, misalnya dengan bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman. Pengetahuan yang telah didapatkan dan terkumpul itulah yang akan diwariskan dari generasi ke generasi setelahnya atau selalu bertambah sesuai dengan pengetahuan yang baru didapat.

Perkembangan alam pikiran manusia juga dapat disebabkan oleh rangsangan dari luar tanpa dorongan dari dalam yang berupa rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu yang terdapat pada manusia menyebabkan pengetahuan mereka berkembang. Dengan cara mengamati segala peristiwa yang ada disekitarnya. Pengamatan-pengamatan yang ditangkap melalui pancaindra merupakan objek rasa ingin tahunya. Manusia tidak akan pernah merasa puas jika belum memperoleh jawaban dari segala yang diamatinya. Manusia akan terus berusaha  mencari jawabannya bukan hanya dari satu sudut pandang saja melainkan dari segalau sudut pandang sedalam-dalamnya (sampai ke inti hakikatnya) sampai mereka merasa puas akan jawaban yang mereka dapatkan. Jadi dengan kata lain, alam pikiran manusia berkembang karena adanya dorongan dari dalam diri mereka yang berupa rasa ingin tahu.

Sumber :